spot_img
spot_img
spot_img
BerandaBerita UtamaKongres ke VII FSB GARTEKS Resmi Digelar, Optimalkan Pengembangan Serikat Buruh di...
Sabtu, April 27, 2024

Kongres ke VII FSB GARTEKS Resmi Digelar, Optimalkan Pengembangan Serikat Buruh di Era Milenial

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, SENTUL – Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FSB GARTEKS KSBSI) resmi menggelar Kongres ke VII Tahun 2024. Kongres ini digelar di Sentul, Jawa Barat, 6-7 Maret 2024, dengan tema “Membangun dan Mengoptimalkan Pengembangan Serikat Buruh di Era Milenial”.

Faizal Rakhman Ketua Panitia Kongres FSB GARTEKS KSBSI Ke VII berharap Kongres ini dapat terlaksana dengan baik, dan dapat membuat keputusan dan gagasan yang lebih baik untuk memperjuangkan hak buruh kedepannya, terutama dalam membangun regenerasi kepemimpinan.

“Saya juga berharap kongres ini bisa membahas konsep kepemimpinan muda buruh di serikat buruh kita supaya tercipta regenerasi kepemimpinan,” tandasnya.

Ketua Umum FSB GARTEKS KSBSI Ary Joko Sulistyo menyampaikan perjalanan panjang gerakan buruh FSB GARTEKS yang telah banyak membuat prestasi dan berhasil membangun gerakan bersama mitra internasional.

BACA JUGA  Dampak Krisis Ekonomi di Eropa, Buruh Sektor TGSL Cemas Ancaman PHK

“Tantangan terberat FSB GARTEKS KSBSI kedepannya adalah menghadapai Bonus Demografi 2045 dan saat ini memasuki era digitalisasi. Ada baiknya, kita harus menyikapi tantangan ini dengan kritis dan solusi kepada pemerintah dan pengusaha supaya serikat buruh kita tetap memiliki posisi tawar yang kuat,” terang Ary.

Ia berharap agar kongres ke VII ini, bisa menjawab tantangan bonus demografi dan konsisten untuk mempersiapkan kepemimpinan muda.

“Nantinya kader-kader muda ini bisa melanjutkan roda organisasi dan menjawab tantangan zaman.” tandasnya.

Sementara itu, Perwakilan dari Majelis Penasehat Organisasi (MPO) KSBSI, Rekson Silaban mengatakan gerakan buruh GARTEKS KSBSI jangan lagi hanya menghandalkan aksi pejuang jalanan dalam membela hak buruh. Namun sudah waktunya melahirkan kader aktivis buruh pemikir yang bisa memberikan kontribusi pemikiran baru di era digitalisasi.

BACA JUGA  Presiden KSBSI Kecam Keras Tindakan Oknum FSP TSK SPSI Intimidasi Demo Buruh FSB GARTEKS

Ia menyarankan pengurus dan anggota GARTEKS KSBSI sudah waktunya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pendidikan agar manajemen organisasi bisa terkelola dengan lebih baik.

“Artinya, bagi penurus yang sudah lulus sarjana, ada baiknya melanjutkan studi S2. Karena regenerasi kepemimpinan di serikat buruh harus berganti untuk memberikan kesempatan kepada kader-kader muda.” tandasnya.

Selaras dengan tema Kongres ke VII GARTEKS ini, Sekjen KSBSI, Dedi Hardianto mengapresiasi dinamika gerakan GARTEKS KSBSI yang sampai hari ini masih sangat solid, baik pengurus di tingkat pusat sampai Pengurus di tingkat Komisariat (PK).

“Saya berharap soliditas GARTEKS KSBSI yang solid ini harus terus dipertahankan. GARTEKS harus tetap bersuara kritis menyikapi isu perburuhan di luar isu garmen dan tekstil. Seperti menyikapi perubahan iklim, bonus demografi 2045, tantangan kerja di era digitalisasi dan tetap bersikap kritis atas disahkannya UU Cipta Kerja,” tandas Dedi.

BACA JUGA  Serikat Buruh KIKES Ajak Pemerintah Hormati Peradilan MK, Stop Bahas RPP!

Kongres ke VII FSB GARTEKS KSBSI ini, selain dihadiri Ary Joko Sulistyo dan Trisnur Priynto Ketua Umum dan Sekjen DPP FSB GARTEKS KSBSI, Dedi Hardianto dan Rekson Silaban, kongres ini juga dihadiri perwakilan DPP Federasi Serikat Buruh yang berafiliasi dengan KSBSI, para Mitra internasional, dan lebih dari 300 peserta delegasi Dewan Pengurus Cabang (DPC) FSB GARTEKS KSBSI dari berbagai daerah di Indonesia.

Kongres ini akan menentukan Kepengurusan baru DPP FSB GARTEKS KSBSI untuk 4 tahun kedepan.

[*/ANDREAS/REDKBB]

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read
Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :