spot_img
spot_img
spot_img
BerandaBerita UtamaPabrik Ditutup Jelang Ramadhan, Ratusan Buruh PT Prima Jaya Multicon Terancam PHK...
Sabtu, April 27, 2024

Pabrik Ditutup Jelang Ramadhan, Ratusan Buruh PT Prima Jaya Multicon Terancam PHK Massal

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, BANTEN – Awal tahun 2024, di tengah kemelut politik tanah air yang masih kusut, Manajemem PT Prima Jaya Multicon, Perusahaan di Serang Banten ini mendadak menutup pabrik dan menghentikan seluruh aktivitas produksi.

Akibatnya, nasib sedikitnya 350 orang Buruh di perusahaan itu, anggota dari Federasi Serikat Buruh Niaga Informatika Keuangan Perbankan dan Aneka Industri afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FSB NIKEUBA KSBSI) menjadi tak jelas.

Buruh pun menolak keras kebijakan perusahaan tersebut.

Ratusan Buruh kemudian menggelar aksi demonstrasi di depan Gerbang Pabrik PT Prima Jaya Multicon di Desa Cemplang Kecamatan Jawilan, Serang Banten Jum’at (8/03/2024) kemarin.

Bambang SY, Deputi Bidang Konsolidasi Dewan Pengurus Pusat FSB NIKEUBA KSBSI mengatakan dengan dihentikannya proses produksi dan penutupan pabrik, maka 350 orang Buruh ini terancam di PHK secara Massal.

BACA JUGA  FSB NIKEUBA Bentuk Pengurus Komisariat Buruh Informal Pasar Elang Pademangan Utara

“Lebih dari 350 karyawannya terancam PHK massal tanpa kejelasan tentang hak-hak apa saja yang mereka dapatkan. Karenanya kami menolak penutupan pabrik ini dan meminta kejelasan kepada manajemen akan penutupan pabrik yang mendadak. Apalagi ini menjelang lebaran. Semua ada aturannya dan tidak boleh semena-mena.” kata Bambang SY sepergi dilansir Media Jejaring KSBSI.ORG, dikutip Senin (11/3/2024).

Bambang menegaskan, pihaknya akan terus melakukan perjuangan menuntut kejelasan dan keadilan bagi anggotanya.

Ia meminta kepada semua pihak untuk menghormati proses perselisihan hubungan industrial yang saat ini masih berjalan, sama-sama menjaga kondusifitas dan komitmen masing-masing.

Menurut informasi, berdasarkan surat pemberitahuan perusahaan yang ditempel di pintu gerbang pabrik tertanggal 6 Maret 2024 yang menyatakan, bahwa pihak perusahaan menyatakan tutup dengan alasan perusahaan mengalami kerugian.

BACA JUGA  Fenomena PHK Makin Marak, Ledakan PHI Numpuk di Pengadilan

Pasca infoemasi tersebut, rarusan Buruh PT Prima Jaya Multicon pada tanggal 7 Maret 2024 tiba-tiba di suruh keluar pabrik untuk tidak melakukan aktivitas pekerjaan.

Dodi Setiawan, HRD PT Prima Jaya Multicon dalam kesempatan mengatakan bahwa pihak perusahaan membuka ruang dialog seluas luasnya dan meminta massa aksi untuk tetap kondusif.

“Perusahaan membuka ruang dialog seluas luasnya bagi karyawan melalui kuasa hukumnya masing-masing, dan silahkan diatur jadwal pertemuannya, kami akan menfasilitasi.” ujar Dodi di depan massa aksi.

Berdasarkan pantauan dilapangan, buruh FSB NIKEUBA siap mengatur jadwal pertemuan dengan kuasa hukum perusahaan pada Rabu, 13 Maret 2024 yang akan digelar di PT Prima Jaya Multicon.

BACA JUGA  2021 Tahun Kebangkitan, Presiden KSBSI: Perempuan Harus Berani Bersuara!

Buruh juga berkomitmen menjaga aset perusahaan demi menjaga kondusifitas dan hal-hal yang tidak diinginkan selama proses perselisihan hubungan industrial.

Turut hadir dalam agenda demo tersebut diantaranya, Korwil KSBSI Banten, Sisjokos Wasono beserta jajarannya.

[*/REDKBB]

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read

Dosa Kolektif

Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :