Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Pembukaan Rapat Kerja Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (Rakerwil KSBSI) Provinsi DKI Jakarta sudah selesai digelar pada Sabtu (26/11/2022) kemarin. Dalam kesempatan itu, Korwil KSBSI DKI Jakarta, M Hori mendorong buruh KSBSI Jakarta untuk duduk di keanggotaan Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit dan Dewan Pengupahan.
Dalam sambutannya, M Hori mengatakan, pasca pandemi Covid-19 dan lahirnya UU Cipta Kerja, tantangan ketenagakerjaan yang harus dihadapi buruh di tahun ini begitu besar. Namun demikian, Hori tetap mengucapkan syukur, tantangan tersebut telah dilaluinya.
Berbagai persoalan yang ditangani, mulai dari buruh di PHK, buruh dirumahkan, hingga saat ini, Hori meyakini bahwasannya setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. ia pun meminta buruh Jakarta tetap semangat dan tidak putus asa, khususnya dalam memperjuangkan hak.
“Masalah demi masalah pasti akan tetap ada. Sampai saat ini pun kita masih diberi tantangan, lahirnya UU Cipta Kerja itu pun tetap menjadi masalah bagi buruh.” kata M Hori dalam pidato sambutannya di pembukaan Rakerwil KSBSI DKI Jakarta yang dihelat di Gelanggang Remaja Pulo Gadung, Jakarta Timur, seperti dilansir KSBSI.ORG, Sabtu (26/11/2022).
Ia pun mengajak buruh KSBSI Jakarta untuk sama-sama berjuang demi harkat dan martabat serta kesejahteraan buruh dan keluarga.
“Organisasi ini harus menjadi yang terdepan dalam memperjuangkan hak buruhnya. Bersama-sama berjuang, mempertaruhkan harkat dan martabat buruh, melawan kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak sejalan dengan kepentingan buruh.” jelasnya.
Ia menyinggung tentang penetapan Upah Minimum tahun 2023 yang masih menuai polemik dan perdebatan dalam penetapannya. Bahkan perkembangan terbaru, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menggugat Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023.
“Saat ini kita sedang dihadapkan dengan upah minimum tahun 2023 dan Alhamdulilah, KSBSI mempunyai perwakilannya yang duduk di dewan pengupahan provinsi DKI Jakarta maupun LKS Tripartit di wilayah DKI Jakarta.” ungkapnya.
“Hal itu, cukup membantu dalam penyampaian aspirasi buruh, terutama dalam hal pengupahan. Dan yang paling penting, ke depan kita akan mencoba mendorong buruh KSBSI bisa duduk di LKS Tripartit di Wlayah DKI Jakarta yang saat ini masih ada kekosongan. Kita akan coba dorong perwakilan KSBSI untuk mengisi kesosongan tersebut.” bebernya.
Terakhir, Hori Mengatakan, untuk itu, saat ini pihaknya masih membutuhkan semangat dan dukungan dari kawan-kawan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Federasi yang ada di DKI Jakarta ini.
“Tentunya persatuan dan kesatuan akan tetap kita jaga, sehingga kita dapat mewujudkan apa yang menjadi cita-cita dan harapan organisasi yang sejalan dengan perjuangan buruh DKI Jakarta.” tandasnya.
[HANDI/REDKBB]
