spot_img
spot_img
spot_img
BerandaBerita UtamaKSBSI Desak Pemerintah Buat Regulasi Just Transition dan Climate Change
Minggu, April 28, 2024

KSBSI Desak Pemerintah Buat Regulasi Just Transition dan Climate Change

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Aksi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) di Istana Merdeka salah satunya adalah menyuarakan tuntutan agar pemerintah membuat regulasi dan menegakkan keadilan perubahan iklim dan transisi yang adil, mengantisipasi dampak dari perubahan iklim.

Seperti diketahui, ‘Climate Change dan Just Transition’ atau Perubahan Iklim dan Transisi Yang Adil adalah kerangka kerja yang dikembangkan oleh gerakan serikat buruh/serikat pekerja mencakup berbagai intervensi sosial yang diperlukan untuk mengamankan hak dan mata pencaharian pekerja ketika ekonomi beralih ke produksi yang berkelanjutan, terutama menyikapi dampak perubahan iklim dan melindungi keanekaragaman hayati.

Di Eropa, para pendukung transisi yang adil ingin menyatukan keadilan sosial dan iklim, misalnya, untuk pekerja batu bara di daerah berkembang yang bergantung pada industri batu bara, kini kurang mendapat kesempatan bekerja di luar dari sektor batu bara.

BACA JUGA  Presiden KSBSI Tegaskan, Tolak Upah Minimum 2022

Bukan tanpa sebab jika KSBSI mengusung ‘Climate Change dan Just Transition’ menjadi isu perburuhan yang harus ditangani pemerintah. Sebab Just Transition dan Climate Change adalah komponen inti dari konsep yang mendukung pencapaian tujuan nasional dari dampak perubahan iklim dalam jangka panjang, sekaligus untuk memastikan tidak ada satu pun yang akan tertinggal, melestarikan integritas lingkungan dan melindungi hak-hak populasi yang rentan dan memastikan masa depan generasi selanjutnya.

Elly Rosita Silaban Presiden KSBSI dalam satu waktu pernah mengatakan bahwa transisi yang adil merupakan cara merubah aspek manusia dalam merespon perubahan iklim baik dalam mengurang emisi gas karbon dan beradaptasi dengan dampaknya, sebagai bagian integral dari transisi untuk mencapai prioritas pembangunan nasional dan pembangunan yang rendah karbon.

BACA JUGA  KSBSI Bekerjasama dengan APHEDA Gelar Training Perubahan Iklim

Dunia sedang menghadapi ancaman perubahan iklim, data mengatakan akan timbul berbagai lapangan pekerjaan yang hilang, di sisi lain akan muncul beberapa pekerjaan baru, akan tetapi sampai saat ini, data pekerjaan baru itu dan di sektor mana saja pekerjaan itu, tidak ada datanya.

Elly mengatakan, salah satu tujuan pembangunan global atau SDGs yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, untuk itu, ia mengingatkan bahwa tingginya jumlah pekerja muda menjadikan kemakmuran menjadi mustahil apabila tidak ada jaminan pekerjaan buat mereka.

Sebelumnya, Shinta Kamdani selaku Chair Businnes 20 (B20) pada KTT G20 Bali, mengatakan bahwa Bisnis siap bermitra dan berkolaborasi dalam menyongsong transisi energi, terutama dalam mendorong transisi yang adil bagi pekerja buruh Indonesia.

BACA JUGA  Penggelapan dalam Jabatan, Tindak Pidana atau Perdata?

Dalam kesempatan tersebut, Shinta mengaku senang melihat indonesia telah mengangkat transisi energi sebagai salah satu dari tiga isu prioritas dalam memegang Presidensi G20 tahun ini.

Isu transisi energi diangkat sebagai cerminan perspektif Indonesia sebagai negara berkembang, sebagai negara kepulauan yang sangat terpengaruh oleh perubahan iklim dan pendorong potensial untuk dunia yang lebih hijau.

Itu lah mengapa, dengan peranan Climate Change dan Just Transition, KSBSI berharap pemerintah segera membuat kebijakan dan regulasi demi menegakkan keadilan iklim dan transisi yang adil untuk buruh dan pekerja di Indonesia.

[HANDI/REDKBB]

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read
Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :