spot_img
spot_img
spot_img
BerandaInternasionalAsia PasifikDi COP26 Glasgow, Indonesia Beberkan Langkah Mengatasi Dampak Perubahan Iklim
Minggu, April 28, 2024

Di COP26 Glasgow, Indonesia Beberkan Langkah Mengatasi Dampak Perubahan Iklim

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar membeberkan langkah-langkah Indonesia dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim di rangkaian kegiatan KTT Perubahan Iklim atau COP26 Glasgow.

Di antaranya adalah dengan mengurangi laju deforestasi terendah sepanjang sejarah, Perhutanan Sosial, TORA, Rehabilitasi gambut dan mangrove, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta berbagai upaya nyata lainnya.

“Hal ini juga ditegaskan Presiden Jokowi dalam World Leaders’ Summit,” kata dia, Selasa (2/11/2021).

Indonesia pun, kata dia, berkomitmen dan berjanji atas hal-hal yang secara realitik bisa dilakukan.

“Kita (pemerintah) tidak akan menjanjikan apa yang tidak bisa kita kerjakan. Banyak hal harus ditindaklanjuti dan dikerjakan sepulang dari Glasgow. Presiden berpesan, Indonesia tidak bekerja dengan retorika, tapi kerja nyata,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.

BACA JUGA  Terbongkar, Ini Sebabnya Permenaker No. 2/2022 Diluncurkan, Carlos: Cabut Segera!

Menteri Siti mendampingi Presiden Joko Widodo pada beberapa pertemuan bilateral dalam rangkaian kegiatan KTT Perubahan Iklim atau COP26 Glasgow.

Pada pertemuan dengan CEOs Forum, Presiden Joko Widodo melihat pentingnya sinkronisasi kebijakan antara negara maju dan berkembang mengenai perubahan iklim.

Dilanjutkan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia akan fokus pada kerja sama dan hilirisasi dengan orientasi ekonomi hijau (Saya membayangkan ke depan akan banyak terjadi rekayasa industri).

Pertemuan dengan Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa. Presiden harapkan Slovenia mendorong finalisasi perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement. Presiden menyayangkan ada indikasi perlakuan diskriminatif atas alasan rantai supply komoditi pertanian.

BACA JUGA  Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM Sampai 8 Februari

Dalam suasana yang hangat di tengah agenda padat, Perdana Menteri Kanada Justin Pierre Trudeau juga sempat bertemu Presiden Jokowi dan menyatakan dukungan penuh kepada Indonesia Presidensi G-20 2022.

“Pada akhir kunjungannya kemarin waktu Glasgow, Presiden Jokowi mengunjungi Paviliun Indonesia, yang menjadi strategi soft diplomacy menunjukkan pada dunia, komitmen, implementasi dan capaian Indonesia menuju FoLU Net-Sink 2030.” tandasnya.

[Sumber: Parade.id/Sur – Jejaring Kantor Berita Buruh]

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read
Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :