Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Penolakan buruh terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja dan kenaikan bahan bakar minyak masih menjadi isu utama aksi unjuk rasa yang dilancarkan di kawasan Monumen Nasional atau Monas.
dalam keterangan resminya, Presiden partai Buruh Said Iqbal mengatakan ribuan buruh akan menggelar aksi demo di Istana Negara, Jakarta pada hari ini, Rabu pagi (12/10/2022). Aksi ini akan diikuti oleh organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru, buruh migran, ojol, hingga guru honorer.
“Inflansi yang terasa bagi kaum buruh adalah 3 komponen. Pertama, kelompok makanan, inflansinya tembus 5%. Kedua, transportasi naik 20-25%. Dan ketegori ketiga adalah kelompok rumah. Di mana sewa rumah naik 10-12,5%,” kata Said Iqbal dalam keterangan resminya kepada Kantor Berita Buruh, Selasa ditulis Rabu (12/10/2022).
Menurunya, inflansi di 3 kelompok inilah yang memberatkan daya beli buruh dan masyarakat kecil akibat kenaikan harga BBM.
Dalam aksi tersebut, Partai Buruh mengusung 6 tuntutan, diantaranya penolakan kenaikan harga BBM, penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja, kenaikan UMK/P tahun 2023 sebesar 13 persen, penolakan PHK besar-besaran di tengah ancaman resesi global, reforma agraria, dan pengesahan RUU PRT (Pekerja Rumah Tangga).
Partai Buruh mengklaim, aksi di Istana akan melibatkan 50 ribu buruh berasal dari wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jakarta. Sementara untuk 31 provinsi lainnya, aksi akan dilakukan di kantor gubernur masing-masing provinsi.
[*/REDKBB]
