spot_img
spot_img
spot_img
BerandaBerita UtamaPekerja Tambang Tembaga Terbesar Dunia Setuju Mogok Massal
Minggu, Mei 5, 2024

Pekerja Tambang Tembaga Terbesar Dunia Setuju Mogok Massal

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, CHILI – Konflik ketenagakerjaan terjadi antara Serikat Pekerja di tambang tembaga terbesar di dunia di Chili. Serikat Pekerja memilih melakukan mogok massal setelah negosiasi gagal menemukan titik temu.

Tambang Escondida terletak di Gurun Atacama, Chili, di mana para penambang menuntut kondisi kerja dan tunjangan yang lebih baik selama pandemi.

Serikat pekerja No 1 tambang mengatakan bahwa 2.164 anggotanya, atau 99,5% dari mereka, dalam sebuah pemungutan suara, telah memilih untuk menolak tawaran kontrak akhir, dan bahwa mereka telah menyetujui pemogokan.

“Hasil gemilang sekali terhadap menunjukkan bahwa … jajaran kami percaya bahwa tawaran ini tidak mengandung kemajuan apapun untuk mengatasi tuntutan sah para pekerja,” kata serikat pekerja, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Kantor Berita Buruh dari RT.com, senin (2/7/2021).

BACA JUGA  Pabrik Elektronik India Ludes Terbakar 27 Pekerja Tewas Terpanggang

Ia juga mengatakan pemungutan suara harus menjadi “panggilan yang menentukan” bagi pemilik tambang yang dikelola oleh raksasa pertambangan BHP Group yang berbasis di Australia, untuk memulai “pembicaraan substantif.”

Federasi Pekerja Tembaga (FTC), sebuah kelompok serikat payung, mengatakan bahwa para penambang tidak berhenti berkontribusi pada ekonomi Chili selama pandemi Covid-19 dan menuntut “perburuhan yang adil dan hubungan manusia.”

Sementara persyaratan pasti dari tawaran itu tidak dirilis, serikat pekerja menuntut bonus tambahan yang setara dengan 1% dari dividen yang dibayarkan kepada pemilik tambang sebagai pengakuan atas pengorbanan yang dilakukan oleh para pekerja selama pandemi, menurut media Chili.

BHP mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters minggu ini bahwa tawarannya berisi perbaikan lingkungan kerja saat ini, dan manfaat baru, dan merupakan hasil dari percakapan dengan para pekerja.

BACA JUGA  2 Tahun Ambruknya Bendungan Tambang Vale, Penindasan Pekerja Masih Ada

Setelah pemungutan suara, perusahaan mengatakan tetap berkomitmen untuk berdialog dan mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja pada pembicaraan yang dimediasi pemerintah mendatang.

Selama perselisihan perburuhan sebelumnya pada tahun 2017, penambang di Escondida melakukan pemogokan selama lebih dari 40 hari, menuntut kontrak yang lebih baik. [*/REDKBB]

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read
Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :