spot_img
spot_img
spot_img
BerandaIndustri & BisnisKeuangan dan BisnisEkspor Meningkat, Neraca Dagang RI Surplus US$ 5,74 M
Sabtu, Mei 11, 2024

Ekspor Meningkat, Neraca Dagang RI Surplus US$ 5,74 M

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Sebelumnya, Kemenkeu.go.id mengabarkan bahwa Pemerintah telah mempersiapkan beberapa strategi utama dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi tahun 2021, antara lain:

pertama, melanjutkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Kedua, percepatan vaksinasi sebagai bagian dari PEN untuk memulihkan kepercayaan konsumsi masyarakat. Vaksinasi akan diberikan secara gratis untuk mencapai herd immunity dari 181,55 juta penduduk. Tahap 1 vaksinasi sudah dilakukan untuk petugas kesehatan sejak awal Januari 2021. Saat ini, sedang dilakukan vaksinasi tahap kedua untuk lansia dan petugas publik.

Ketiga, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi triwulan II-2021, pemerintah akan melanjutkan insentif sektor strategis dan beberapa skema insentif lainnya, antara lain relaksasi PPnBM (Ditanggung Pemerintah) untuk industri otomotif dan PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor properti/ perumahan.

BACA JUGA  Industri Otomotif jadi Kelima Terbesar Penyumbang Devisa RI

Selain itu, pemerintah pun akan mendukung sektor Hotel, Restoran, Kafe (HOREKA) melalui restrukturisasi kredit dan penjaminan kredit.

Kemudian, relaksasi Kebijakan Restrukturisasi Kredit Perbankan, perluasan Penjaminan Kredit Korporasi berdasarkan PMK-32/2021, subsidi bunga untuk UMK, baik KUR dan Non KUR, serta penambahan plafon KUR 2021 dari sebesar Rp253 triliun menjadi Rp285 triliun, mengoptimalkan pemanfaatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta melanjutkan Program Kartu Prakerja.

Agaknya program pemulihan ini cukup mendukung gerak di sektor ekspor yang terus meningkat sepanjang tahun 2021, sebagaimana dikabarkan detikcom, disebutkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kinerja ekspor pada Oktober 2021 lebih besar dibanding impor. Dengan begitu, neraca dagang RI kembali surplus.

BACA JUGA  Ketika Jengkol Mulai Masuk Deretan Ekspor Pertanian Sumbar ke Jepang

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, nilai ekspor pada Oktober 2021 naik baik secara bulanan maupun tahunan. Secara month to month mencapai US$ 22,03 miliar atau naik 6,89% secara month to month pada September 2021.

“Kalau dibanding ekspor Oktober 2020 atau year on year, ekspor kita tumbuh cukup tinggi yaitu 53,35%. Demikian juga kalau dipilah migasnya dibanding Oktober 2020 itu mengalami peningkatan 66,84% sedangkan non migasnya 52,75%,” ujar Margo dalam konferensi pers, Senin (15/11/2021).

Sedangkan impor, pada Oktober 2021 mencapai US$ 16,29 miliar. Naik 0,36% dibanding dengan bulan September 2021. “Nilai impor US$ 16,29 miliar pada Oktober ini kalau dibandingkan Oktober 2020 tumbuhnya 51,06%,” tuturnya.

BACA JUGA  Catatan BPS: Harga BBM Naik, Angka Kemiskinan Meningkat

Dengan begitu, neraca dagang pada pada Oktober tahun ini surplus lagi. Pasalnya ekspor lebih besar dibanding impor. Surplus pada bulan ini mencapai US$ 5,74 miliar.

Berikut neraca dagang RI di 2021:

Januari surplus US$ 2 miliar
Februari surplus US$ 2,01 miliar
Maret Surplus US$ 1,57 miliar
April Surplus US$ 2,19 miliar
Mei Surplus US$ 2,36 miliar
Juni Surplus US$ 1,23 miliar
Juli Surplus US$ 2,59 miliar
Agustus Surplus US$ 4,74 miliar
September Surplus US$ 4,37 miliar
Oktober Surplus US$ 4,3 miliar.

[*/REDKBB]

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read
Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :