Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Kerap kali buruh yang bekerja diberbagai sektor industri tak menyadari jika gula darah mereka tinggi. Terlebih bagi buruh pria yang kerap asik “Ngopi” usai makan siang atau lepas bekerja. Atau buruh wanita yang kerap menyukai jajanan instan yang manis-manis.
Mereka tak menyadari jika diabetes tengah mengintai. Begitu ada komplikasi, barulah mereka tahu bahwa dirinya mengidap diabetes. Dan saat ini, berbagai kasus gejala diabetes tipe 2 akibat gaya hidup konsumtif, makin bergeser ke usia lebih muda.
“Gejala mungkin tidak terasa pada awalnya, tetapi cenderung berkembang dan memburuk seiring waktu,” kata Direktur Project ECHO Diabetes Clinic di Stanford University di Stanford, CA Nicolas Cuttriss, M.D., seperti dilansir dari Health Central, yang dikutip Kantor Berita Buruh dari jawapos, Jumat (12/3/2021).
Rasa haus yang ekstrem dan sering buang air kecil adalah tanda-tanda paling umum bahwa Anda mungkin menderita diabetes. Lalu ada lagi gejala lain yang tak disadari. Gejala apa sajakah itu?
1. Genetik
Karena faktor risiko genetik dan lingkungan, orang dewasa memiliki kemungkinan 50 persen terkena diabetes tipe 2, menurut CDC. “Pikirkan tentang berapa banyak orang di keluarga Anda,” kata seorang profesor klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford dr. Diana Naranjo, Ph.D.
“Jika setengahnya cenderung mengalami diabetes tipe 2, itu berarti setiap orang harus menjalani skrining secara rutin,” tambahnya.
2. Kelelahan
Tubuh mengubah makanan menjadi glukosa untuk energi. Diabetes mengganggu proses ini, mengakibatkan kelelahan. Namun pasien sering tertutup soal hal ini.
3. Luka yang Sembuh Perlahan
Luka yang lambat sembuh bisa jadi merupakan tanda diabetes, dan jika Anda menderita diabetes, lukanya lebih mungkin terinfeksi. Sekalipun cedera tersebut bukan karena diabetes, luka kronis dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika luka keropeng berulang kali, tetapi tidak kunjung membaik. Berlama-lama selama berminggu-minggu. Menunjukkan tanda-tanda infeksi.
4. Penurunan Berat Badan yang Tak Disengaja
Jika berat badan menurun drastis bisa jadi gejala juga. Memantau berat badan dari waktu ke waktu sangatlah penting.
5. Gusi Merah dan Bengkak
Orang dengan diabetes lebih cenderung menderita penyakit gusi. Gejala berupa gusi merah, bengkak, dan lunak. Saat kadar glukosa meningkat karena diabetes, kadar gula dalam air liur Anda pun meningkat. Gula memberi makan bakteri di mulut Anda.
6. Kulit Gelap di Lipatan Tubuh
“Kulit gelap, tebal, seperti beludru di lipatan tubuh, biasanya di leher, ketiak, atau selangkangan bisa menjadi tanda diabetes,” kata seorang dokter di Joslin Diabetes Center di Boston, MA, dan seorang profesor di Sekolah Kedokteran Harvard Sylvia Rosas, MD.
Kondisi yang disebut acanthosis nigricans, biasanya terjadi pada penderita diabetes atau obesitas. Anak-anak dengan kondisi ini berisiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 menurut Mayo Clinic.
7. Pandangan Kabur
Diabetes adalah penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang berusia 18 hingga 64 tahun, tetapi pemeriksaan mata tahunan dapat mencegah 95 persen kehilangan penglihatan yang disebabkan oleh diabetes, menurut American Diabetes Association.
Jika penglihatan Anda kabur, segera cari pertolongan medis. Bisa jadi itu gejala diabetes atau sesuatu yang lebih serius. (*/REDKBB)