spot_img
spot_img
spot_img
BerandaBerita UtamaSBY Kabarkan Berita Buruk: Resesi dan Ancaman Perang Dunia, G20 Harus Bertindak
Senin, Mei 6, 2024

SBY Kabarkan Berita Buruk: Resesi dan Ancaman Perang Dunia, G20 Harus Bertindak

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Sebelumnya, Chair Labour 20 (L20) pada Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara G20 di Bali, Elly Rosita Silaban, selaku Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) mengingatkan kepada pemerintah agar tidak menyepelekan ancaman resesi dan krisis pangan yang mengancam dunia.

Resesi dan ancaman krisis pangan sedang berlangsung secara global dimulai dari negara-negara di Eropa, Timur Tengah termasuk Asia Pasific. Dunia saat ini sedang tahap pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 yang berpengaruh langsung terhadap buruh.

“Tapi 2 tahun terjadi pandemi mengakibatkan lebih dari 5 juta buruh terkena dampaknya. Sebagian terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan upah dipotong,” kata Elly dalam keterangan resminya di KSBSI.ORG, Sabtu (8/10/2022).

Elly memahami ancaman resesi global ini karena ada beberapa faktor. Diantaranya dampak perang Rusia-Ukrania yang berkepanjangan, sehingga berdampak pada perekonomian dunia. Termasuk, konflik di Semenanjung Korea antara Korea Utara versus Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat (AS) juga turutt mempengaruhi.

BACA JUGA  KSBSI Resmi Ajukan Gugatan Uji Formil dan Materiil Perppu Cipta Kerja ke MK

Oleh karena itu, Elly meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mampu mengantisipasi ancaman resesi. Sebab, jika terjadi resesi maka jumlah pengangguran meningkat.

Apa yang disampaikan Elly Rosita juga dibahas oleh Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengungkap dua berita buruk yang tengah dihadapi dunia. Salah satunya adalah resesi ekonomi, seperti yang diproyeksikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

Selain itu, ia juga mengungkap perang di Ukraina yang disebutnya kian membahayakan keamanan global, salah satunya adalah ancaman penggunaan nuklir dan perang dunia III. Untuk mengatasi dua berita buruk itu, SBY meminta G20 yang dipimpin Indonesia kali ini, dapat mengambil peran.

“Resesi ekonomi global pasti makin memukul kehidupan semua bangsa, yang saat ini sudah dalam keadaan susah. Jika perang di Ukraina makin ‘liar’ dan tidak terkendali, terjadinya perang dunia disertai penggunaan senjata nuklir bisa menjadi kenyataan,” tulis SBY di akun twitter-nya, seperti dikutip KANTOR BERITA BURUH dari KUMPARAN.COM, Selasa (11/10/2022).

BACA JUGA  Selain Gugat, KSBSI Rencanakan Aksi Besar-besaran Tolak PP Klaster Ketenagakerjaan

Semua unggahan soal dua berita buruk itu, diberi tanda *SBY* yang menandakan ditulis langsung oleh pemilik akun tersebut, bukan oleh admin.

Doktor ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menyebut, dampak buruk jika krisis ekonomi global terjadi, apalagi jika diikuti perang besar di Eropa yang melibatkan Barat (AS dan sekutunya) melawan Rusia dan sekutunya akan membuat “Great Depression”.

“Tentunya kita tidak ingin mengalami lagi Great Depression seperti Perang Dunia II dulu,” ujarnya. Apalagi situasi dunia akan makin runyam jika geopolitik di Asia Timur yang sudah panas, berubah menjadi konflik militer terbuka antara Tiongkok vs Taiwan serta pendukungnya (termasuk AS).

“Ingat, Perang Dunia II dulu, mandala besarnya ada di Eropa & Asia. Haruskah kita biarkan terjadi lagi?” tandas mantan Menteri Pertambangan dan Energi di era Presiden Gus Dur itu.

BACA JUGA  Jaminan Pensiun Rp300 ribu, Politisi Gerindra: Tidak Manusiawi!

G20 dan Keselamatan Dunia

Dia mengkhawatirkan dunia akan dihadapkan pada tiga krisis sekaligus. Yakni guncangan ekonomi dan keamanan global, sementara pandemi COVID-19 masih ada, pada saat yang sama ada isu lingkungan yaitu penyelamatan bumi dari pemanasan global akan gagal karena tidak lagi jadi prioritas.

SBY menilai G20 yang dipimpin Indonesia harus digunakan untuk menyelamatkan dunia dari situasi buruk tersebut. Dia juga menyinggung para pemimpin dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bertindak, karena mendiamkan ini sebagai tindakan tidak bermoral.

“Inaction is immoral,” tulis SBY. “Gunakan Forum G20 di Bali to save our world, to save our planet. Turunkan ego masing-masing. Negosiasi dan perundingan adalah jawaban,” pungkasnya.

[*/REDKBB]

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read
Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :