Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) resmi menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2022 di Jakarta Pusat. Agenda Rakernas ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.
Pria yang baru dilantik menjadi Wamenaker kurang lebih 1 bulan ini, hadir mewakili Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang berhalangan karena sedang menunaikan Ibadah Haji di tanah suci.
Afriansyah mengungkap paska dilantik, Ia sudah diperintah Presiden Joko Widodo untuk membangun relasi dengan Buruh.
“Saya sudah diperintah langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk rutin berdialog dan membangun relasi dengan Serikat Buruh,” kata Afriansyah Noor saat sambutan di Rakernas KSBSI yang digelar Senin (11/7/2022) kemarin.
Ia mengaku senang bisa hadir dalam agenda Rakernas KSBSI dan memberikan apresiasinya untuk KSBSI karena ditunjuk sebagai Chair Presidensi Labour 20.
Ia berharap Rakernas KSBSI bisa melahirkan gagasan serta keputusan yang bermanfaat untuk buruh di Indonesia.
“Saya juga mendapat pesan dari ibu Ida Fauziyah Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) supaya lebih intens berdialog dengan KSBSI dalam agenda sosial dialog. Supaya kedepannya bisa menciptakan hubungan industrial yang lebih harmonis,” terangnya.
Ia pun meminta Kemnaker dan KSBSI dapat semakin bersinergi, bergotong royong mendukung pemerintah dalam menyukseskan program pemulihan ekonomi Indonesia.
“Saya berkomitmen untuk membuka pintu kalau kawan-kawan pengurus KSBSI ingin mengajak diskusi untuk melahirkan gagasan tenaga kerja yang terampil di era industri 4.0,” tandasnya.
KSBSI sebagai serikat buruh independen yang pertama dilahirkan di Indonesia, sudah berulang kali menggelar Rakernas pada setiap 2 tahun kepemimpinan pengurus Dewan Eksekutif Nasional (DEN).
Pada gelaran kali ini, Rakernas KSBSI bertajuk ‘Kontrak Sosial Baru, Memastikan Perlindungan Sosial Dan Transisi Yang Adil’.
Presiden DEN KSBSI, Elly Rosita Silaban mengatakan masih banyak pekerja yang masih belum mendapatkan perlindungan jaminan sosial, terutama pekerja informal dan pekerja digital.
“Jadi, dalam agenda RAKERNAS tahun ini, KSBSI sengaja mengangkat tema kontrak sosial baru. Tujuannya untuk mendorong pemerintah segera membuat regulasi perlindungan jaminan sosial kepada pekerja digital secara lebih pasti,” tandasnya.
Diketahui, Rakernas KSBSI dihadiri oleh Koordinator Wilayah (Korwil) KSBSI se-Indonesia, Pimpinan 10 Federasi Serikat Buruh yang berafiliasi dengan KSBSI, Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), Pengurus Badan Pemeriksa Keuangan KSBSI, Pimpinan Departemen atau Komite Nasional yang dibentuk KSBSI dan pengurus lainnya.
Selain itu, rakernas juga dihadiri oleh beberapa Tamu Undangan, diantaranya Hariyadi B. Sukamdani Ketua Umum APINDO, Adi Mahfudz Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan KADIN, Bismo Koordinator WSM wilayah Asia, Stijn Sintubin Koordinator ACV/ICC wilayah Asia, Irham Ali Saifuddin perwakilan ILO Jakarta dan Timor Leste.
[REDKBB]
