spot_img
spot_img
spot_img
BerandaInternasionalAfrikaPerangi Kekerasan dan Pelecehan di Tempat Kerja
Sabtu, Mei 4, 2024

Perangi Kekerasan dan Pelecehan di Tempat Kerja

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Badan Perusahaan Belanda (RVO) dan CNV Internationaal meluncurkan panduan praktis tentang cara menangani kekerasan dan intimidasi di tempat kerja untuk bisnis kecil dan menengah yang beroperasi secara transnasional.

Selama kampanye internasional Orange the World, RVO dan CNV Internationaal telah menerbitkan panduan khusus untuk perusahaan kecil yang beroperasi dalam rantai pasokan internasional, untuk menarik perhatian pada penanganan dan pencegahan aktif kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.

Kekerasan dan pelecehan di tempat kerja memengaruhi satu dari tiga wanita di seluruh dunia. Sayangnya, krisis Covid-19 telah menyebabkan peningkatan kekerasan dan intimidasi, terutama di sektor tekstil.

Menangani dan mencegah

Semakin banyak bisnis kecil dan menengah ingin memenuhi tanggung jawab mereka dalam hal keselamatan di tempat kerja. Panduan oleh RVO dan CNV International mendukung perusahaan dengan tip praktis tentang bagaimana memastikan bahwa karyawan dalam rantai internasional (baik di perusahaan itu sendiri, anak perusahaan atau usaha patungannya, atau di lokasi produksi asing) merasa aman di tempat kerja mereka.

BACA JUGA  Asing Boleh Keruk Harta Karun Rp189 Triliun di Bawah Laut, Rugikan Indonesia

Perusahaan dan manajer sering tidak menyadari seberapa besar dampak lingkungan yang tidak aman terhadap karyawan. Namun, bisnis tidak hanya memiliki tanggung jawab untuk menangani kekerasan dan pelecehan saat itu terjadi. Mereka juga harus melakukan segala upaya untuk mencegahnya dengan menyediakan lingkungan kerja yang aman.

Meningkatnya kekerasan akibat krisis Covid-19

Krisis Covid-19 telah membuat perempuan dan anak perempuan lebih rentan terhadap tindakan kekerasan dan pelecehan (seksual). Pabrik padat karya memiliki risiko tinggi terjadinya kekerasan dan intimidasi di tempat kerja, terutama di industri garmen, yang sangat terpengaruh oleh krisis Covid-19. (CNV Internationaal)

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read
Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :