Kantorberitaburuh.com, BANTEN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Primagraha menyampaikan bentuk tidak setuju dan sangat kecewa atas pernyataan yang dikeluarkan oleh Koordinator Daerah BEM Nusantara Banten, yang telah menyakiti hati para buruh yang sudah berjuang.
Dimana sebelumnya, para buruh melakukan aksi demonstrasi di Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) untuk menyampaikan aspirasinya.
Presiden Mahasiswa UPG, Robi Firdaus menjelaskan perihal para buruh yang sampai menduduki Kantor Gubernur Banten, karena para buruh kecewa dengan Gubernur yang tidak merangkul buruh.
“Buruh kecewa dengan sikap Gubernur yang tidak merangkul Buruh”Sampai Robi Firdaus kepada Terkenal.co.id
Robi pun berharap gubernur tidak merespon dengan kemarahan karena akan semakin menciptakan hubungan yang tidak baik. “Sebaiknya Gubernur dapat memanggil para pimpinan buruh untuk melakukan pertemuan dan dialog untuk menyampaikan langsung aspirasinya kepada gubernur” harap Robi.
Robi menambahkan , jika hal tersebut tidak dilakukan, maka akan menimbulkan kondisi yang tidak baik.
“Aspirasi buruh tersebut adalah bagian dari hak yang tentunya harus ditampung dan diperhatikan oleh pemangku kebijakan di pemerintahan.”Jelasnya
Terakhir Robi menyampaikan Bahwa yang namanya aspirasi harus ditampung menjadi bahan masukan bagi kebijakan pemerintah di masa otonomi daerah.
Pemerintah harus mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan harapan dan keinginan buruh bukan malah mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hati para buruh.
“Saya berharap agar statement yang mengatasnamakan BEM Nus Banten untuk dapat ditarik dan dihapuskan, jangan sampai menambah luka bagi buruh” tegasnya. [Terkenal.co.id/Hilal Alfath]