spot_img
spot_img
spot_img
BerandaBerita UtamaImbas Krisis Keuangan, Induk Facebook Siap PHK Besar-besaran
Senin, Mei 6, 2024

Imbas Krisis Keuangan, Induk Facebook Siap PHK Besar-besaran

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, CALIFORNIA – Kondisi ekonomi yang tak menguntungkan dalam 2 tahun terakhir dan kalah bersaing dengan TikTok telah memicu ambruknya saham META, perusahaan layanan jejaring sosial yang merupakan induk dari raksasa jejaring sosial Facebook. Krisis yang membelit keuangan Meta berdampak pada pengurangan karyawan besar-besaran. Meta dilaporkan akan memberhentikan banyak karyawan pada pekan ini.

Reuters menulis dengan mengutip laporan dari Wall Street Journal bahwa pengurangan karyawan akan dilakukan dalam skala besar, yang pertama dalam sejarah Meta. Laporan lain menyebutkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal karyawan META kemungkinan akan dilakukan lusa, Rabu (9/11/2022).

Meta memperkirakan kuartal keempat yang lemah dan biaya yang jauh lebih besar tahun depan, telah menghapus sekitar 67 miliar dolar AS dari nilai pasar saham Meta, membuat perusahaan ini kehilangan lebih dari setengah triliun dolar tahun ini.

Prospek mengecewakan datang ketika Meta bersaing dengan pertumbuhan ekonomi global yang melambat, persaingan dari TikTok, perubahan privasi dari Apple (AAPL.O), kekhawatiran tentang pengeluaran besar-besaran untuk metaverse, dan ancaman regulasi yang selalu ada.

BACA JUGA  Data Disnakertrans Jabar: 99.535 Pekerja di PHK Sepanjang Tahun 2020

Dilaporkan, Saham Meta telah anjlok 73 persen tahun ini, jatuh ke level terendah sejak awal 2016. Raksasa media sosial itu sekarang menjadi pemain terburuk di S&P 500 pada 2022, menurut laporan CNBC.

Chief Executive Mark Zuckerberg mengatakan dia mengharapkan investasi metaverse memakan waktu sekitar satu dekade untuk membuahkan hasil. Sementara itu, dia harus membekukan perekrutan, menutup proyek, dan mengatur ulang tim untuk memangkas biaya.

Pemegang saham Meta, Altimeter Capital Management, dalam sebuah surat terbuka kepada Mark Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaan perlu merampingkan dengan memotong karyawan dan belanja modal. Ia berterus terang bahwa Meta telah kehilangan kepercayaan investor karena menggenjot pengeluaran dan berputar ke metaverse.

Hal yang sama juga terjadi pada berapa perusahaan teknologi lain, termasuk Microsoft Corp (MSFT.O). Mereka telah memangkas pekerja dan mengurangi perekrutan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang melambat karena suku bunga yang lebih tinggi, meningkatnya inflasi dan krisis energi di Eropa.

Sejarah META

Meta Platforms, Inc disingkat sebagai Meta dan sebelumnya dikenal juga sebagai Facebook, Inc. hingga 28 Oktober 2021, adalah sebuah layanan jejaring sosial yang berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat (AS), diluncurkan pada bulan Februari 2004. Hingga September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif. Lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam.

BACA JUGA  PHK Massal 11 Ribu Karyawan, Mark Zuckerberg Minta Maaf

Wikipedia mengupas, Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford.

Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.

Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.

BACA JUGA  ILO Dorong Pembentukan Dewan K3 Provinsi dan Forum Tripartit Sektoral di Provinsi Riau

Entertainment Weekly menempatkannya di daftar “terbaik” akhir dasawarsa dengan komentar, “Bagaimana caranya kita menguntit mantan kekasih kita, mengingat ulang tahun rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan bermain Scrabulous sebelum Facebook diciptakan?”

Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung bulanan di AS pada Mei 2011. Menurut Social Media Today pada April 2010, sekitar 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook. Meski begitu, pertumbuhan pasar Facebook mulai turun di sejumlah wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2011.

Facebook menuai banyak sorotan negatif karena dianggap sebagai platform manipulatif yang berperan dalam penyebaran konten hoaks, teori konspirasi, provokasi kegiatan demonstrasi, skandal sabotase data privasi hingga efek kecanduan yang bisa mengganggu psikologis para pengguna dalam kehidupan nyata.

[Sumber: Kontributortoday.com – Jejaring Media KANTOR BERITA BURUH]

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read
Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :