Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Pandemi Covid yang memburuk dalam sebulan terakhir di DKI Jakarta menyisakan pemandangan yang memilukan. Dari sudut-sudut kota, dari gang ke gang, terdengar kabar warga yang wafat karena Covid-19.
Itu yang dari rumah ke rumah. Sementara di rumah Sakit, kondisi jauh lebih parah, banyak korban meninggal karena sulitnya mendapat pasokan oksigen. Taman Pemakaman Umum (TPU) Khusus covid pun sudah penuh dengan liang kubur baru.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau TPU khusus COVID-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Anies didampingi Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati sore itu.
“Kini sejauh mata memandang hanya hamparan liang kubur,” ujar Anies dalam acara Doa dan Zikir Bersama yang diselenggarakan Korps Muballigh Musyawarah Indonesia secara virtual, lansir TeropongSenayan, Kamis (15/7/2021).
Dilatari ufuk senja, wajah Anies terlihat sedih menyaksikan luasnya keterisian lahan TPU Rorotan oleh petak-petak makam jenazah korban keganasan COVID-19 di Ibu Kota.
Padahal, TPU Rorotan Februari 2021 masih berupa lahan kosong yang dikelilingi hamparan sawah sejauh mata memandang. Tidak sampai di situ, Anies juga memberikan makanan kepada petugas pemakaman.
“Selamat bertugas, jaga stamina, dan jaga kesehatan,” ujar Anies.
Anies Baswedan menyampaikan bahwa pada Rabu (14/7/2021) petugas memakamkan jenazah dengan menggunakan protokol Covid-19 hingga mencapai 306 jenazah.
Menurut Anies, angka tersebut bukan sekadar angka statistik, melainkan kondisi yang sangat menyedihkan yang benar dialami Ibu Kota.
Menurut Anies, pandemi COVID-19 saat ini adalah sebuah peringatan betapa lemahnya manusia berhadapan dengan musuh tak terlihat.
Untuk itu, dia meminta agar warga benar-benar memanjatkan doa kepada Sang Pencipta agar lonjakan kasus COVID-19 saat ini segera berakhir. [*/REDKBB]