Kantorberitaburuh.com, DOHA – Perkembangan situasi di Afghanistan membuat Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan perjalanan ke Doha, Qatar.
Pada Kamis (26/8) waktu setempat, Retno bertemu dengan perwakilan Kantor Politik Taliban di Doha. Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan tiga hal pada Taliban.
Pertama, pentingnya membentuk pemerintahan inklusif di Taliban. Kedua, penghormatan kepada hak-hak perempuan.
“Dan (pentingnya) memastikan Afghanistan tidak menjadi tempat berkembang biaknya organisasi dan kegiatan teroris,” tambahnya, lewat cuitan di akun Twitter resminya.
Selain bertemu perwakilan Taliban, Retno juga melakukan diskusi dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, dan Utusan Khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad dalam kesempatan berbeda.
“Kami membahas antara lain isu-isu yang berkaitan dengan evakuasi, keamanan dan masa depan Afghanistan,” kata Retno.
Sementara itu, pada hari yang sama, ledakan bom terjadi di luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. Ledakan membuat sekitar 70 orang meninggal, termasuk 13 tentara Amerika Serikat.
Belum diketahui siapa yang bertanggung jawab dalam insiden tersebut. Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) telah menyampaikan kutukan atas serangan tersebut.
“Indonesia mengutuk keras serangan teroris di dekat Bandara Kabul yang menewaskan puluhan orang dan melukai banyak orang,” kata Kemlu melalui Twitter resmi. [rmol.id]
