spot_img
spot_img
spot_img
BerandaIndustri & BisnisAlutsistaSedih! Gaji Dicicil, Karyawan BUMN Produsen Pesawat Terima Rp 1 Juta/Bulan
Jumat, Mei 3, 2024

Sedih! Gaji Dicicil, Karyawan BUMN Produsen Pesawat Terima Rp 1 Juta/Bulan

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Nasib karyawan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), BUMN Produsen Pesawat sangat menyedihkan. Pasalnya, para karyawan PTDI menerima pembayaran gaji yang dicicil, akibat dari kondisi keuangan perseroan yang tengah tidak baik-baik saja.

Kabar dicicilnya gaji karyawan ini diketahui melalui Surat Edaran SE/028/030.02/KU 0000/PTD/12/2023 tentang Kekurangan Pembayaran Gaji Bulan November 2023.

Surat ini ditandatangani oleh Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM Wildan Arief tertanggal 15 Desember 2023.

Dalam SE itu berbunyi di mana kekurangan pembayaran gaji karyawan bulan November 2023 selambat-lambatnya pada 22 Desember 2023. Adapun, nominal gaji yang akan dibayarkan selanjutnya maksimal Rp 1 juta.

“Kami atas nama direksi dan manajemen PT Dirgantara Indonesia, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh karyawan atas tertundanya pelunasan pembayaran gaji bulan November 2023 ini, dan kepada seluruh karyawan agar senantiasa menjaga suasana kerja yang kondusif dan produktif,” tulis Surat Edaran yang dikutip, Selasa (19/2/2023).

BACA JUGA  Peringati Bulan K3: Pemerintah Belum Ratifikasi ILO 155 dan 161

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PTDI, Gemma Grimald menjelaskan, sebenarnya terkait masalah gaji telah diantisipasi. Dirinya mengklaim bahwa tidak ada gaji karyawan yang di potong, hanya dicicil saja.

“Permasalahan gaji ini sudah diantisipasi dan dikomunikasikan, serta dibahas bersama dengan perwakilan karyawan. Oleh karenanya, sampai dengan saat ini gaji karyawan tidak pernah dipotong (dikurangi) pembayarannya, hanya saja dibayarkan secara bertahap,” kata Gemma.

Menurut dia, tersendatnya pembayaran gaji karena adanya proses pembayaran dari beberapa customer yang masih memerlukan waktu. Meskipun, kontrak pembayaran telah di tandatangani dan berlaku efektif.

“Diantaranya bergesernya pembayaran dari DND Philippines karena terjadinya perubahan kepemimpinan di DND Philippines. Contoh lainnya adalah kontrak Modernisasi C130 TNI AU dan Pengadaan CN235 TNI AD yang telah ditandatangani, saat ini masih dalam proses finalisasi menuju efektif kontrak dan ditargetkan pembayaran dapat diterima dari Pemerintah RI pada bulan Desember 2023 – Januari 2024,” kata dia.

BACA JUGA  Garuda Tunggak Gaji Karyawan Rp327 Miliar

Gemma juga tengah mengusahakan pendapatan dari optimalisasi aset non produktif seperti inventory lama yang tidak dapat dimanfaatkan untuk program berjalan.

Prospek bisnis perusahaan dapat dilihat dari telah ditandatanganinya perpanjangan kontrak dgn TUDM (Tentera Udara Diraja Malaysia) untuk pemeliharaan pesawat CN235 untuk jangka waktu 5 tahun kedepan.

“Perbaikan bisnis PTDI juga terbukti dengan telah diperolehnya kontrak-kontrak baru senilai total eqv USD 1 Milyar di tahun 2023 ini, melonjak jauh dibandingkan dengan perolehan kontrak di tahun 2022,” imbuh dia.

Selain itu, PTDI juga mendapat kepercayaan dari Bappenas untuk mengembangkan pesawat N219 menjadi pesawat amfibi yang dapat take-off dan landing di perairan. Hal ini akan sangat membantu pengembangan di daerah 3T.

BACA JUGA  Bank Indonesia Berikan Kelonggaran Kredit Kendaraan Bermotor

“Hal-hal di atas menunjukkan bahwa prospek PTDI di tahun² selanjutnya akan semakin membaik, sehingga PTDI dapat lebih berkembang dan semakin maju,” pungkas dia. [Sumber: SUARA.COM]

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read
Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :