spot_img
spot_img
spot_img
BerandaBerita UtamaKTT G20 Indonesia, PM Kanada Akui Tak Sudi Bertemu Putin
Jumat, Mei 3, 2024

KTT G20 Indonesia, PM Kanada Akui Tak Sudi Bertemu Putin

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, OTTAWA – Keikutsertaan pemimpin besar Rusia Vladimir Putin pada Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara G20 terus menuai polemik pasca Invasi Rusia ke Ukraina. Tentangan dan penolakan terus berdatangan terutama dari negara-negara aliansi NATO. Salah satunya adalah Kanada.

Baru-baru ini, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan dia tidak ingin bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada KTT G20 di Bali, Indonesia, pada November mendatang.

Alasannya karena invasi Moskow ke Ukraina. Sikap Trudeau ini mengikuti para pemimpin dari negara-negara sekutu Kanada. Trudeau mengaku sudah berbagi pandangannya dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, yang menjadi tuan rumah pertemuan ekonomi utama pada bulan November mendatang.

BACA JUGA  G20 India: ITUC Kutuk Pemerintah Modi karena Menolak Keterlibatan Serikat Independen

“Kehadiran Putin akan sangat sulit bagi kami dan tidak produktif untuk G20,” katanya.

“Ini akan menjadi masalah besar bagi banyak negara, termasuk Kanada,” katanya lagi kepada wartawan di Ottawa, seperti dikutip AFP, seperti dilansir Sindonews.com, Jumat (1/4/2022).

“KTT G20 adalah tentang bagaimana kita mengelola dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia,” imbuh Trudeau.

“Rusia dengan invasi ilegalnya ke Ukraina telah menjungkirbalikkan pertumbuhan ekonomi untuk semua orang di seluruh dunia dan tidak mungkin menjadi mitra konstruktif dalam cara kita mengelola krisis yang diciptakan oleh invasi ilegal Rusia ke Ukraina,” paparnya.

“Intinya adalah tidak mungkin bisnis seperti biasa memiliki Vladimir Putin hanya duduk di sekitar meja berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja, karena itu tidak baik-baik saja, dan itu salahnya.”

BACA JUGA  Status Regulasi Pekerja Digital Platform jadi Sorotan di Side Event L20 Summit

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia mendukung pengusiran Rusia dari kelompok ekonomi utama G20. Sedangkan Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Putin harus dilarang menghadiri pertemuan puncak kelompok itu di Bali.

Tetapi Brasil dan China menentang pengusiran Rusia, sementara Indonesia mengatakan akan tetap pada posisinya yang “tidak memihak.”

Pekan lalu, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta mengatakan Putin berencana menghadiri KTT G20 di Bali. [*/REDKBB]

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read
Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :