Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) meneliti dampak pandemi covid-19 terhadap dunia perkerja dan industri serta kebijakan yang dibuat masing-masing negara di dunia.
Dari hasil penelitian dan informasi atau data yang diperoleh, situasi pandemi dapat disebut mengerikan.
“Akibat dampak Covid, dari laporan ILO, sejumlah 266 juta orang tidak mendapatkan upah minimum karena UU yang membatasi, khususnya yang diderita buruh pertanian dan rumah tangga,’ ujar Presiden Dewan Eksekutif Nasional (DEN) KSBSI, Elly Rosita Silaban saat membership meeting di Bogor, Jawa Barat, Senin (7/12/2020).
“Dampak lainnya, 400 juta buruh kehilangan pekerjaan,” tandasnya.
Laporan ini mengungkap skandal global, bahkan beberapa negara memiliki upah yang lebih rendah (di bawah) dari garis kemiskinan.
“76% dari anggota ITUC ketika disebarkan poolling tidak percaya bahwa upah minimum cukup untuk hidup layak, dan ratusan juta buruh hidup dalam kesulitan selama pandemi” kata Elly.
Mirisnya, disisi lain dari terpuruknya buruh akibat pandemi, justru para Miliarder tehknology meraup keuntungan miliaran dollar. (RedHuge/kantorberitaburuh)