spot_img
spot_img
spot_img
BerandaInternasionalAsia PasifikBengis, Militer Myanmar Buru 20 Pemimpin Serikat Buruh
Jumat, April 19, 2024

Bengis, Militer Myanmar Buru 20 Pemimpin Serikat Buruh

spot_imgspot_img

Kantorberitaburuh.com, YANGON – Aksi kekerasan dan tindakan brutal Junta militer Myanmar terus dilakukan. Selain menembak demonstran dengan peluru karet dan peluru tajam, junta juga menangkap dan memberangus gerakan penentang kudeta yang digaungkan pasca kudeta 1 Februari 2021 lalu.

Para aktivis yang ditangkap dan masuk dalam daftar buruan termasuk pemimpin serikat buruh.

Dilaporkan, dua puluh pemimpin serikat, mayoritas dari afiliasi IndustriALL IWFM, termasuk wakil presiden, berada dalam daftar buronan junta militer setelah secara damai memprotes hak-hak demokrasi mereka.

Awal pekan ini, ratusan ribu orang berpartisipasi dalam demonstrasi massa damai di seluruh Myanmar. Ketika gerakan pembangkangan sipil yang damai terus memprotes pengambilalihan militer di Myanmar, pihak berwenang menindak serikat pekerja dan para pemimpin mereka.

BACA JUGA  Seruan Buruh di Myanmar: Hentikan Bisnis dengan Junta!

Polisi telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 20 pemimpin serikat, mayoritas dari Federasi Pekerja Industri Myanmar (IWFM), termasuk wakil presiden serikat, Soe Lay.

Menurut laporan dari serikat, polisi berpakaian preman berusaha menemukan pemimpin serikat yang berpartisipasi dalam pemogokan nasional pada hari Senin.

Presiden IWFM Khang Zar mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa IWFM telah bekerja tanpa henti untuk melindungi hak-hak dan meningkatkan kehidupan pekerja garmen dan keluarganya sejak pihaknya diizinkan kembali ke negara tersebut setelah kediktatoran sebelumnya, pada tahun 2012.

“Bersama-sama, rakyat Myanmar dan komunitas internasional dapat menghidupkan kembali demokrasi. Melalui pembangkangan sipil, protes dan pemogokan, rakyat Myanmar berbicara dengan jelas dan keras.” kata Khang Zar yang dikutip Kantor Berita Buruh dari situs InndustriALL Global Union, Sabtu (27/2/2021).

BACA JUGA  Kebrutalan Makin Nyata di Myanmar, HAM PBB: 18 Orang Tewas, 30 Luka-luka

“Kami membutuhkan komunitas internasional untuk melakukan hal yang sama. Kami membutuhkan Anda untuk berdiri di sisi kami untuk membuat kudeta ini runtuh.” tegasnya.

Hingga saat ini, lebih dari 100 anggota parlemen dan menteri utama terpilih, termasuk Aung San Suu Kyi, telah ditangkap oleh militer.

“Serikat pekerja memainkan peran penting dalam perjuangan mengembalikan demokrasi ke Myanmar. Kami memberikan dukungan solidaritas yang tegas kepada afiliasi kami di negara ini dan menyerukan untuk kembali ke pemerintahan sipil yang dipilih oleh rakyat,” kata Valter Sanches, sekretaris jenderal IndustriALL.

Sedikitnya 4 orang demonstran ditembak mati saat berdemonstrasi di kota terbesar kedua Myanmar, Mandalay dalam aksi menentang kudeta. Puluhan terluka dan puluhan lainnya ditangkap. (*/REDKBB)

- Advertisement -spot_imgspot_img
Must Read

Dosa Kolektif

Terbaru
- Advertisement -spot_imgspot_img
Baca Juga :