Kantorberitaburuh.com, JAKARTA – Setiap tahun perkembangan Manufacturing Technology Trends terus mengalami peningkatan. Ketika sebuah perusahaan tidak menerapkan teknologi ini, bukan tidak mungkin situasi ini akan membuatnya semakin tertinggal dari kompetitor.
Maka dari itu, ada baiknya untuk mengaplikasikan tren manufaktur yang ada. Namun, pastikan hal ini telah melalui pertimbangan yang matang agar tidak salah langkah. Nah, seperti apa Manufacturing Technology Trends kali ini? Simak 5 di antaranya berikut ini!
1. Penerapan Mobile ERP
Tingginya permintaan terhadap suplai barang dan jasa pada tahun ini mau tidak mau menuntut perusahaan untuk mempercepat ritme kerja mereka untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu tren teknologi pabrik yang dapat diterapkan untuk mengatasi hal ini adalah penggunaan aplikasi Mobile Electronic Road Pricing (ERP) di seluruh lokasi pabrik manufaktur.
Teknologi ini pun sejalan dengan pertumbuhan jaringan seluler berkecepatan tinggi. Mobile ERP sendiri merupakan teknologi yang menyediakan akurasi data yang lebih besar, mampu mengoptimasi efisiensi operasional, serta mengurangi penundaan produksi.
Hasilnya, perusahaan pun akan lebih mudah dalam mengakses laporan penjualan, mengetahui persediaan bahan baku dan barang jadi, mengatur jadwal pemeliharaan aset, serta melacak pengiriman barang ke pelanggan.
2. Penggunaan Mesin 3D Printing
Proses pembuatan prototipe untuk sebuah produk sering kali menghabiskan banyak anggaran perusahaan. Hal ini disebabkan oleh proses trial and error yang dilakukan untuk mendapatkan produk sesuai konsep.
Adapun teknologi yang hadir untuk memberikan kemudahan dalam proses pembuatan prototipe adalah mesin 3D Printing. Teknologi ini dinilai efektif dalam membuat Rapid Prototyping dan membantu efisiensi anggaran dari departemen penelitian dan pengembangan sebuah perusahaan.
Kehadiran mesin 3D Printing membuat perusahaan tidak lagi harus menggunakan tangan atau alat cetak yang membutuhkan waktu pengerjaan yang lama. Mesin ini dapat menghasilkan prototipe produk dengan waktu yang lebih cepat serta biaya yang sedikit.
3. Pemanfaatan Artificial Intelligence dan Machine Learning
Hampir di segala bidang saat ini telah menerapkan teknologi Artificial Intelligence dan Machine Learning untuk membantu pengerjaan manusia dalam menghasilkan produk yang jauh lebih berguna. Pada tahun 2019, kedua teknologi ini pun hadir di industri manufaktur.
Pelibatan Artificial Intelligence dan Machine Learning dalam operasional pabrik seperti pengelolaan volume data, menghasilkan data yang lebih mudah dibaca, serta memberikan solusi untuk meningkatkan daya tanggap produsen.
Dengan kata lain, pemanfaatan teknologi ini akan membantu efisiensi dan mengidentifikasi adanya peluang bisnis baru.
4. Pemakaian Internet of Things
Tidak hanya Artificial Intelligence dan Machine Learning yang merajai teknologi pabrik tahun ini, tapi juga pemakaian Internet of Things (IoT) di segala lini produksi. Tahun ini pekerjaan di pabrik akan disemarakkan oleh adanya mesin-mesin dengan sistem operasi yang mempunyai antarmuka grafis yang bisa dikonfigurasi ke panel kontrol serta perangkat seluler.
Para penyedia layanan IoT pun dari hari ke hari pun kian gencar melakukan persiapan produk generasi terbaru untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sebagai produsen yang juga semakin meningkat. Hal ini diperkuat oleh munculnya teknologi 5G yang memiliki tingkat kecepatan di atas rata-rata.
5. Penerapan Blockchain
Terakhir, teknologi yang semakin mendominasi berbagai lini di dalam proses produksi yakni Blockchain. Istilah ini sebenarnya merujuk pada lingkup Cryptocurrency yang populer di tahun-tahun sebelumnya. Teknologi Blockchain berperan di berbagai area manajemen, pelacakan, serta pelaporan transaksi di dalam rantai pasokan.
Dengan adanya tampilan riwayat yang lebih transparan, produsen akan mampu melihat setiap bagian dalam rantai pasokan secara tepat waktu sehingga jika terjadi masalah maka dapat diantisipasi dengan segera.
Lantas, bagaimana cara menerapkan seluruh teknologi pabrik tersebut di atas? Peran sebuah lokasi produksi, gudang, serta penyedia jasa logistik sangat mempengaruhi hal ini. Salah satu kawasan industri terkemuka di Indonesia yang telah menerapkan kelima teknologi tersebut adalah Karawang New Industry City (KNIC).
Pasalnya, konsep yang ditawarkan oleh KNIC memang merupakan sebuah kota industri yang terintegrasi kelas dunia sehingga mampu menghadirkan infrastruktur berkelas untuk mendukung keberhasilan sebuah perusahaan dalam menghasilkan produk-produk terbaik mereka.
Sumber: Kerawang New Industry City (knic.co.id)
